Peduli Gempa Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Malang
Komisi III DPRD Berbagi di Kecamatan Gedangan
GEDANGAN- Dampak gempa 6,1 skala richter di Kabupaten Malang hingga kini masih terasa. Rumah-rumah warga yang roboh, terutama di kawasan Malang Selatan banyak yang belum tersentuh renovasi. Begitu pula dengan fasilitas umum (fasum), seperti sekolahan. Pembenahan yang berjalan masih bersifat swadaya.
Untuk memastikan kondisi tersebut, kemarin (22/4) anggota Komisi III DPRD Kabupaten Malang meninjau Kecamatan Gedangan. Mereka adalah Ketua Komisi III Darmadi S.Sos dan beberapa anggotanya. Yakni Amarta Faza, Busilan SH, Mahrus Ali, dan Sudarman SPd. Turut serta dalam agenda bakti sosial peduli gempa itu wakil pimpinan DPRD, Miskat SH MH. Selain droping puluhan paket sembako di Kantor Kecamatan Gedangan, mereka juga melihat kondisi SDN 8 Gedangan yang mengalami retak-retak. Juga, memberikan donasi kepada salah satu warga yang rumahnya mengalami kerusakan parah di Desa Sumbernanas.
Perjalanan berlanjut ke Desa Sidodadi. Di sana, tim meninjau kerusakan tiga lokal kelas SDN 3 Sidodadi yang juga rusak parah. Karena sifat dampak gempa melokal, kerusakan yang ditimbulkan pun melokal. Di kecamatan ini, ada dua desa dengan kerusakan paling parah, yqkni Desa Sidodadi dan Desa Tumpakrejo. Sedangkan desa-desa lainnya hanya rusak ringan. "Gempa kemarin (10/4) tidak mengakibatkan kerusakan fisik dan materiil, tapi juga psikis," ujar Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Malang Darmadi S.Sos.
Untuk pembangunan, lanjutnya, langkah awal yang dilakukan adalah pendataan berdasarkan skala kerusakan. Data itulah yang nanti diverifikasi oleh BPBD, apakah masuk kategori berat, sedang, dan ringan. "Saat ini, Kabupaten Malang fokus pada penanganan gempa. Terutama menyiapkan rumah semi permanen untuk warga di pengungsian. Apalagi sudah mau Lebaran," ungkapnya. Sementara itu, pembangunan fisik rumah-rumah serta fasum yang rusak menunggu anggaran dari BNPB. "Penanganan trauma kepada anak-anak dan warga juga sudah mulai berjalan. Jangan sampai bencana ini membuat trauma berkepanjangan," tukas politisi PDIP itu.