Komisi II Dorong akselerasi penanganan korban kebakaran pasar Bululawang
B U L U L A W A N G - Kunjungan kerja Komisi II di Pasar Bululawang pasca terjadi kebakaran berapa hari yang lalu DR. Tantri Bararoh selaku Anggota DPRD Kabupaten Malang yang ikut di lokasi kunjungan bersama Dewan lainnya seperti H. Hadi Mustofa, S,Kom., atau akrab dipanggil Gustop juga Muhammad Ukhrowi, S,Sos., sempat memiliki kesimpulan selaku wakil rakyat bahwa perlu ada langkah cara sinergitas untuk mengantisipasi korban atau pedagang yang mengalami kerugian agar bisa menopang kehidupan dan untuk kebutuhan sehari-hari.
"Dengan kebakaran yang hebat di pasar Bululawang tersebut tentunya berdampak kepada para pedagang atau pelapak yang menjadi korban kebakaran, menunggu regulasi pemerintah melakukan relokasi dan juga melaksanakan upaya penanganan korban seyogyanya kami selaku wakil rakyat berupaya mendorong eksekutif dan juga pihak-pihak yang bisa membantu agar ada percepatan serta mengantisipasi dampak kebangkrutan dari para pedagang terlebih dalam mempertahankan kehidupan dan kebutuhan sehari-harinya", ungkap Tantri.18/01.
Bukan hanya melakukan dorongan kepada eksekutif tetapi juga menggunakan fungsi kontrol dewan agar warga masyarakat yang menjadi korban tersebut segera dievakuasi dari situasi yang masih dalam menunggu regulasi bantuan pemerintah.
"Kami akan tetap berupaya dan juga sudah mendatangi lokasi serta berinteraksi dengan para pedagang tentang apa yang mereka alami sehingga memang perlu langkah-langkah khusus untuk melakukan percepatan percepatan agar mereka bisa berusaha kembali menjadi pedagang dan juga mempertahankan hidup mereka sambil menunggu kebijakan bantuan yang akan merelokasi tempat tersebut", tambahnya.
Di tempat berbeda,menyikapi kunjungan DPRD di pasar tersebut Kepala Desa Bululawang yang juga memiliki mayoritas warganya sebagai pedagang sekaligus menjadi korban menyampaikan, bahwa memang selagi menunggu regulasi bantuan pemerintah daerah ah juga menunggu dilepasnya tali pembatas untuk penanganan forensik dari kepolisian pedagang yang juga warganya perlu menerima penanganan cepat agar kesejahteraan mereka tidak mengalami penurunan.
"Saat ini memang kami selaku kepala desa intens kepada warga yang jadi korban terkait berupaya dan sinergi kepada pihak-pihak terkait baik pemerintah daerah dan juga swasta untuk mencarikan solusi agar Desa sendiri juga bisa mengantisipasi gimana keperluan mereka sehari-hari untuk mempertahankan hidup dan nantinya jika regulasi pemerintah sudah ada untuk bantuan mereka atau warga kami yang menjadi pedagang bisa memiliki modal untuk berdagang kembali ", kata Ustad Basori panggilan akrab Kades Bululawang.
Foto : Jayadi
Narasi : Mansur