Dewan Apresiasi Lansia yang Sehat dan Produktif di Usia Senja
P A G E L A R A N - Setiap orang pasti ingin memiliki masa tua yang nyaman dan bahagia bersama keluarganya, namun keinginan tidak selalu bisa sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Pada usia yang sudah tak muda lagi, tidak sedikit lansia yang mulai mengeluhkan kondisi kesehatan tubuhnya, banyak sekali lansia yang mengalami depresi, stres, dan berpenyakitan. Untuk memenuhi kebutuhan fisik, psikologis, dan spiritual, sebaiknya lansia memiliki aktivitas rutin agar kebutuhankebutuhan tersebut dapat terpenuhi. Seperti misalnya, memenuhi kebutuhan fisik dengan senam lansia atau melakukan hobi yang dimiliki. Pemenuhan kebutuhan fisik ini juga dapat membuat tubuh menjadi bugar dan tidak mudah terserang penyakit. Begitu pembuka yang disampaikan Wahyu Indriyanti dalam beberapa waktu yang lalu.
Ria, sapaan akrabnya, melanjutkan bahwa aktivitas lansia, terutama fisik, sebaiknya dilakukan sesuai kemampuan dan tidak berlebihan. Bila perlu konsultasikan dengan dokter demi menjaga keselamatan lansia. Selain itu lansia juga bisa mempertimbangkan rekomendasi berikut. Paling sedikit 150 menit aktivitas fisik berintensitas sedang atau 75 menit aktivitas fisik berintensitas berat selama seminggu. Setiap beraktivitas fisik, pastikan durasinya berlangsung selama paling sebentar 10 menit. Jika sudah terbiasa dengan anjuran minimal tersebut, biasakan untuk beraktivitas fisik sedang selama 300 menit atau beraktivitas fisik berat selama 150 menit dalam seminggu. Lansia yang memiliki masalah koordinasi tubuh sebaiknya melakukan latihan keseimbangan paling sedikit 3 kali seminggu. Latihan otot paling sedikit 2 kali seminggu.
Kegiatan program lansia diantaranya yaitu posyandu lansia (meliputi skrining dan pemeriksaan) dan pelatihan bagi kader lansia. Kegiatan skrining di posyandu lansia. Kegiatan pemeriksaan di posyandu lansia. Pelatihan caregiver bagi kader posyandu lansia. "Program - progam tersebut biasanya terdapat di Puskesmas maupun di rumah warga" ucapnya.