ANGGOTA DPRD SIKAPI KETAHANAN PANGAN
Suara Parlemen: Semakin lamanya era Pandemi tentunya banyak dampak yang dirasakan masyarakat salah satunya yaitu terkait Ketahanan Pangan, menyikapi hal tersebut anggota DPRD Kabupaten Malang Komisi IV Rahmat Kartala sesaat berkunjung di lahan persawahan warga menyampaikan akan lebih intens menyikapi dunia pangan di sektor pertanian.
“Kami selaku penyambung lidah rakyat berupaya selalu memperjuangkan kondisi kendala terutama di bidang pertanian, hingga saat ini kami juga intens melakukan kordinasi langsung dengan petani hingga kelompok-kelompok tani untuk memajukan pertanian sebagai tulang punggung ketahanan pangan nasional,” ungkapnya. 17/08.
Di pemerintahan pusat sendiri Presiden Joko Widodo menerima Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Pur) Agus Widjojo di Istana Bogor, (15/09). bertemu tim kajian ketahanan pangan nasional Lemhannas RI memberi masukan kepada Jokowi seputar ketahanan pangan. Tenaga Profesional Bidang Sumber Kekayaaan Lemhannas RI Edi Permadi yang ikut dalam pertemuan itu membeberkan beberapa masukan yang disampaikan ke Jokowi.
"Perlu dimiliki integrated big data untuk peta pangan nasional dengan berbasis teknologi dan budaya pertanian mekanisasi modern, penyusunan clustering food estate yang diterima pasar," kata Edi Permadi dalam keterangannya saat itu.
Presiden Joko Widodo sendiri menyambut baik usulan untuk merubah budaya pertanian menuju mekanisasi yang modern dan feasible agar dapat berkompetisi secara global dengan membuka lumbung pangan.
“Pemerintah mulai mendata 168.000 ha dari satu juta lahan gambut untuk ditanami padi, singkong dan jagung. Ada juga 30.000 hektar lumbung pangan yang terletak di dataran tinggi Humbang Hasundutan, Sumatera Utara yang ditanami kentang dan bawang. Kementan Fokus 6 Komoditas Lokal Non Beras Selain itu, ada potensi lumbung pangan di Merauke, Papua seluas 4,25 juta ha. Presiden juga menyebut BUMN PT Perkebunan masih memiliki 13,5 juta ha dan berpeluang ditanami tanaman pangan”, urai orang nomor satu di Republik ini.
Menanggapi situasi tersebut, Kartala secara sigap sebagai wakil rakyat daerah khususnya di Kabupaten Malang Jawa timur menyampaikan bahwa sejak lama memang menggeluti bidang pertanian, bahkan sebagai wakil rakyat saat ini sudah melaksanakan langkah strategis dengan mencari peluang kemudahan terkait pupuk pertanian dengan pihak non pemerintah.
“Dengan memberikan solusi langkah nyata seperti memberikan peluang kemudahan pupuk non subsidi terjangkau dan membawa hasil lebih baik kami sudah melaksanakan beberapa langkah kepada pihak non pemerintah untuk membantu masyarakat pertanian di Kabupaten Malang”.
Selain berinteraksi untuk mencarikan solusi para petani yang selama ini sudah dilakukan, Kartala juga segera akan menuju lembaga pendidikan yang diawali nanti di SMAN1 Turen unutk melaksanakan gerakan cinta pertanian dan edukasi ketahanan pangan.
“Dalam waktu dekat ini kami juga akan menggelorakan edukasi pendidikan cinta pertaninan dan pembinaan ketahanan pangan di usia dini, yakni kami menyasar dunia pendidikan sekolah unutk cinta dan praktek lapangan tentang bagaimana mengembangkan tanaman pangan, serta kami akan sekaligus memberikan bibitnya”, tambah Kartala.
Media centre dewan :
Report : Mansur & Yuly